Efek Samping Makanan Cepat Saji Di Tubuh

Efek Samping Makanan Cepat Saji Di Tubuh - Makanan cepat sering mengandung terlalu banyak kalori dan nutrisi terlalu sedikit. Jika makanan cepat saji adalah komponen rutin dari diet Anda, Anda mungkin menemukan diri Anda berjuang dengan masalah berat badan dan kesehatan yang buruk.

Efek Samping Makanan Cepat Saji

Dapat Mengakibatkan Penyakit Antara Lain

• Kalori ekstra
• insulin Resistance
• Tekanan darah tinggi
• Kembung dan bengkak
• Sesak napas
• Depresi
• Distress gigi
• Gula Darah Spike
• Masalah berbobot
• Kolesterol Tinggi
• Keras di Hati
• Sakit kepala
• jerawat

Pengaruh Makanan Cepat Saji di Tubuh

Makanan adalah bahan bakar untuk tubuh Anda. Ini memiliki dampak langsung pada kesehatan Anda secara keseluruhan. makanan cepat saji tidak selalu buruk, tetapi dalam banyak kasus itu yang diproses dan mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, menambahkan gula, lemak sehat, dan garam (natrium).

Makanan ini tinggi kalori namun menawarkan sedikit atau tidak ada nilai gizi. Ketika makanan cepat saji sering menggantikan makanan bergizi dalam diet Anda, itu dapat menyebabkan gizi buruk, kesehatan yang buruk, dan berat badan. Tes pada hewan laboratorium bahkan telah menunjukkan efek negatif dalam diet durasi pendek. Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko untuk berbagai masalah kesehatan kronis termasuk penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

Menurut Robert Wood Johnson Foundation, kebanyakan orang meremehkan jumlah kalori yang mereka makan di sebuah restoran cepat saji. Sebuah studi 2013 yang diterbitkan di JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja mengambil kalori lebih dalam makanan cepat saji dan restoran selain di rumah. Makan di sebuah restoran ditambahkan antara 160 dan 310 kalori per hari.

Pencernaan dan kardiovaskular Sistem

Banyak makanan cepat saji dan minuman yang tinggi karbohidrat dan, akibatnya, banyak kalori. Menganggu sistem pencernaan Anda, karbohidrat ke dalam gula (glukosa), yang kemudian melepaskan ke dalam aliran darah Anda. pankreas merespon dengan melepaskan insulin, yang diperlukan untuk mengangkut gula ke sel-sel di seluruh tubuh Anda. Seperti gula diserap, kadar gula darah Anda turun. Ketika gula darah hampir habis, pankreas melepaskan hormon lain yang disebut glukagon. Glukagon memberitahu hati untuk mulai membuat penggunaan gula disimpan.

Ketika semuanya bekerja di sync, kadar gula darah tetap dalam kisaran normal. Ketika Anda mengambil dalam jumlah yang tinggi karbohidrat, hal itu menyebabkan lonjakan gula darah Anda. Yang dapat mengubah respon insulin normal. paku sering gula darah mungkin menjadi faktor resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

Gula dan Lemak
gula yang ditambahkan tidak memiliki nilai gizi tapi tinggi kalori. Menurut American Heart Association, kebanyakan orang Amerika mengambil dua kali lebih banyak gula seperti yang dianjurkan untuk kesehatan yang optimal. Semua kalori ekstra menambahkan hingga berat badan ekstra, yang merupakan faktor yang berkontribusi untuk mendapatkan penyakit jantung.

Lemak trans adalah lemak yang diproduksi dengan tidak ada nilai gizi tambahan. Mereka dianggap begitu sehat bahwa beberapa negara telah melarang penggunaannya. Sering ditemukan pada makanan cepat saji, lemak trans diketahui meningkatkan kadar kolesterol LDL. Itulah jenis yang tidak diinginkan kolesterol. Mereka bisa kolesterol HDL juga lebih rendah, yang disebut kolesterol baik. Lemak trans juga dapat meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2.

Sodium

Terlalu banyak sodium menyebabkan tubuh Anda menahan air, membuat Anda merasa kembung dan bengkak. Tapi itu sedikit kerusakan makanan terlalu asin dapat dilakukan. Sodium juga dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi yang sudah ada atau otot jantung membesar. Jika Anda memiliki gagal jantung kongestif, sirosis, atau penyakit ginjal, terlalu banyak garam dapat berkontribusi pada penumpukan berbahaya cairan. Kelebihan natrium juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal, penyakit ginjal, dan kanker perut.

kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Sistem pernapasan

Obesitas dikaitkan dengan peningkatan masalah pernapasan. Bahkan tanpa kondisi medis didiagnosis, obesitas dapat menyebabkan episode sesak napas atau mengi dengan sedikit tenaga. Obesitas juga dapat berperan dalam pengembangan sleep apnea, suatu kondisi di mana tidur terus terganggu oleh pernapasan dangkal dan asma.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Thorax menunjukkan bahwa anak-anak yang makan makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu akan meningkatkan risiko asma dan rhinitis, yang melibatkan memiliki padat, hidung drippy.
Sistem syaraf pusat

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Gizi Kesehatan Masyarakat menunjukkan bahwa makan makanan yang dipanggang komersial (donat, croissant, dan, ya, bahkan muffin dedak) dan makanan cepat saji (pizza, hamburger, dan hot dog) dapat dikaitkan dengan depresi. Penelitian ini menetapkan bahwa orang yang makan makanan cepat saji yang 51 persen lebih mungkin untuk mengembangkan depresi dibandingkan mereka yang makan sedikit atau tidak ada makanan cepat saji. Itu juga menemukan bahwa peserta penelitian lebih banyak makanan cepat saji yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengembangkan depresi.
artkel terkait: (Jenis Makanan Busuk Yang Menyehatkan)

Diet junk food juga dapat mempengaruhi sinapsis otak Anda dan molekul yang berhubungan dengan memori dan belajar, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature. tes pada hewan telah menunjukkan efek yang sama. Tikus yang diberi diet stabil dengan lebih dari setengah kalori dari lemak (mirip dengan diet junk food) untuk hanya beberapa hari mengalami kesulitan menyelesaikan labirin mereka sebelumnya dikuasai dalam studi 2009.
Kulit dan tulang

Coklat dan makanan berminyak sering disalahkan untuk jerawat, tapi mereka tidak penjahat sebenarnya. Ini karbohidrat yang harus disalahkan. Menurut Mayo Clinic, karena makanan yang tinggi karbohidrat meningkatkan kadar gula darah, mereka mungkin juga memicu jerawat.

Studi di Thorax menunjukkan risiko lebih tinggi eksim (meradang, bercak jengkel kulit) antara anak-anak dengan diet tinggi makanan cepat saji.

Ketika Anda mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula, bakteri yang berada di mulut Anda menghasilkan asam. Asam ini dapat menghancurkan enamel gigi, faktor dalam gigi berlubang. Ketika enamel gigi Anda hilang, tidak dapat diganti. kesehatan mulut yang buruk juga telah dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya.

Kelebihan natrium juga dapat meningkatkan resiko terkena osteoporosis (tipis, tulang rapuh).
Efek pada Masyarakat

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), definisi obesitas adalah ketika indeks massa tubuh (BMI) adalah 30,0 atau lebih tinggi. BMI adalah perhitungan tinggi dan berat badan. Anda dapat menghitung BMI Anda di sini. Ada juga kategori disebut sebagai "obesitas ekstrim," yang didefinisikan sebagai BMI 40. Di semua kelompok ras, satu dari tiga orang Amerika dianggap obesitas sementara satu dari 20 dianggap sangat gemuk. Mereka statistik lebih tinggi di masyarakat kulit hitam dan Latin. Sekitar 75 persen dari orang-orang dalam kelompok ini yang berusia di atas 20 dianggap obesitas.

Koalisi Aksi Obesitas (OAC) melaporkan bahwa jumlah gerai makanan cepat saji dua kali lipat sejak tahun 1970, periode di mana jumlah orang Amerika obesitas juga dua kali lipat. Kemungkinan bahwa banyak faktor telah memberikan kontribusi terhadap epidemi obesitas, tetapi korelasi antara ketersediaan murah dan penggemukan makanan cepat saji dan peningkatan berat badan nasional mencolok. Obesitas meningkatkan kemungkinan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, diabetes, masalah sendi, dan banyak lagi. Pada tahun 2008, biaya kesehatan yang berhubungan dengan obesitas diperkirakan $ 147 miliar. Diabetes sendiri diperkirakan bertanggung jawab untuk $ 69 miliar hanya dalam produktivitas yang hilang. Angka seperti ini menunjukkan bahwa biaya makanan cepat saji murah yang sangat tinggi.

baca juga (Sepuluh Alasan Hindari Minuman Soda)

Menghindari makanan cepat saji sama halnya dengan menjauhkan anda dari prnyakit dan membuat hidup anda lebih lama.

Tags : #Kesehatan

Share This :

dwi riyani